Thursday, January 24, 2013

Efek Jika Kurang Tidur

Padatnya jadwal kerja dan aktivitas sosial lain seringkali menyita banyak waktu, sehingga orang cenderung kekurangan tidur. Padahal efek kurang tidur bukan sekadar akan membuat Anda mengantuk keesokan harinya, dan jadi kurang dapat berkonsentrasi saat bekerja

Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Orang yang biasa tidur cukup akan mempelajari informasi baru dengan lebih cepat dan memiliki memori yang lebih tajam.

Namun apa jadinya bila Anda selalu kekurangan tidur dari hari ke hari? Kekurangan tidur akan memberikan efek jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Efek langsungnya, ketika Anda terjaga dalam keadaan kaget karena mendengar suara alarm, Anda akan cenderung menjalani hari dengan mood yang kurang baik.
2. Seiring berjalannya hari, Anda akan merasa bingung dan mudah jenuh. Tidur dalam waktu yang singkat juga akan mengurangi kecepatan reaksi Anda, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan mobil dan musibah lain.

Lalu apa efek jangka panjangnya?

3. Jam tidur yang berkurang dan terjadi secara rutin akan mengacaukan fungsi tubuh Anda. Salah satu buktinya, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kadar hormon leptin, yang membantu mengontrol nafsu makan. Akibatnya, kalau Anda kurang tidur, ada kemungkinan Anda akan makan berlebihan.

4. Kekurangan tidur juga akan meningkatkan kadar hormon stres, yang akan memaksa tubuh mengirimkan lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah. Tubuh juga akan menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

5. Itu saja? Ternyata tidak. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur akan menghentikan produksi senyawa kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, yang menjaga tubuh dari kuman.
6. Kemudian, sebuah studi pada tahun 2009 juga mendapati bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari akan meningkatkan peluang mengalami flu tiga kali lipat.

Berapa sebenarnya jam tidur Anda dalam sehari? Enam jam? Atau bahkan lima jam?

7. Ternyata, menurut penelitian lain, ketika mengurangi jatah tidur dari delapan jam menjadi enam jam sehari, Anda akan menimbulkan kadar peradangan kronis. Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai problem lain, termasuk serangan jantung, stroke, dan osteoporosis.

Kesimpulannya, meskipun Anda merasa cukup kuat menjalani aktivitas meskipun terbiasa tidur hanya lima jam sehari, pikirkan lagi efek jangka panjangnya. Cobalah untuk mengurangi rutinitas yang kurang penting menjelang tidur, seperti menonton TV, mengecek email, membaca buku, atau chatting di ponsel. Perlahan, tambah jam tidur Anda setengah jam setiap minggu sehingga mencukupi kuota tujuh atau delapan jam setiap malam. Para pakar mengatakan, satu tanda bahwa Anda sudah cukup tidur adalah jika Anda bisa bangun tepat waktu setiap hari tanpa bantuan alarm.

Pak Kades Sekamar dengan Mahasiswi Akper

Homestay Rindang yang tahun lalu menjadi perbincangan karena menjadi tempat pembunuhan terhadap seorang mahasiswi akademi kebidanan, kembali jadi sorotan.

Kejadiannya pada Jumat (27/1) tengah malam. Ketika itu petugas Polsekta Banjarmasin Tengah melakukan razia pengunjung homestaydi Jalan Hasanuddin HM tersebut.

Ketika mengecek kamar 401, petugas mendapati seorang remaja pria. Ditanya dengan siapa dia di sana, si pemuda mengaku sendirian. Hampir saja petugas terkecoh. Namun ketika mau beranjak, satu petugas melihat pakaian dalam perempuan. Benar saja, ternyata di dalam kamar mandi ada perempuan yang bersembunyi.

Panik, si perempuan muda nekat berlari keluar tanpa alas kaki.
Tetapi dia berhasil diamankan oleh petugas. Ketegangan terjadi saat si pria berusaha menyembunyikan wajah teman perempuannya itu dari kamera wartawan yang meliput. Dengan kedua tangannya, dia berusaha menutupi kamera para jurnalis.

"Tolong saya jangan diliput. Saya tidak akan mengulanginya," pinta remaja yang mengaku beralamat di Jalan Teluk Tiram tersebut.

Masih di Homestay Rindang, dari kamar lain petugas menangkap basah pasangan dewasa. Si pria tanpa baju, sang perempuan berdaster biru.

Saat diminta menunjukkan identitas, si pria yang berbadan tegap dan berkepala plontos menyodorkan KTP yang tertera nama Mursalim (38) pekerjaan sebagai kepala desa, dan beralamat di Desa Labuan Amas, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sedang pasangannya bernama Lailatul, yang merupakan mahasiswa akademi keperawatan (akper). Saat digiring ke polsekta, 'pak kades' lebih banyak diam. Sementara Lailatul mengaku mereka berpacaran.

Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Fathul Ulum melalui Kanit Reskrim Iptu Bintarto Bayu Sakti yang dikonfirmasi soal 'pak kades', memberikan klarifikasi.

"Sudah kita kroscek, ternyata itu KTP orang lain. Ketahuan pas kami periksa SIM (surat izin mengemudi) dia. Namanya bukanlah Mursalim seperti di KTP," jelas kanitreskrim.

Disebutkan kanitreskrim, dalam operasi pekat malam itu mereka merazia tamu hotel Hotel Sari Perdana di Jalan Sutoyo S, Guest House Samudera di Jalan Lambung Mangkurat, Homestay Rindang dan Hotel Tedja Jalan Kampung Melayu.

"Pasangan yang terjaring ada 16. Mereka tidak bisa menunjukkan buku nikah," ucap kanitreskrim. Semua pasangan itu, sambungnya, dibawa ke polsekta untuk didata dan diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatan tersebut.

SUMBER
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...