Sunday, July 22, 2012

Model Cantik Gul Nazar Etnis Uighur

Gul Nazar, (19 tahun) model etnis Uighur dan aktris yang cantik jelas telah meraih gelar julukan "The Venus Uighur,"

Gul Nazar lahir dan dibesarkan di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang Cina, rumah bagi populasi terbesar Uighur, sebuah kelompok minoritas Asia Tengah etnis yang telah datang di bawah sorotan internasional dalam beberapa tahun terakhir setelah pengunjuk rasa terpaksa terorisme dalam perjuangan mereka untuk kemerdekaan Uighur .

Dia berasal dari keluarga Uighur yang sangat tradisional dan tidak bisa berbicara atau menulis bahasa Mandarin sampai ia berusia 8 tahun.











Sunday, July 15, 2012

Rubah Misterius Muncul Setiap Kali Anak Ini Bernyanyi

Seorang gadis tujuh tahun menjalin sebuah persahabatan yang tidak biasa dengan anak rubah yang ditinggalkan - setelah si rubah jatuh cinta dengan nyanyiannya.


Lydia Dimmock pertama kali melihat hewan itu setelah membuat tempat bermain di bagian bawah kebun.


Rubah laki-laki ini ditinggalkan tak lama setelah lahir pada bulan Mei sehingga Lydia mulai meninggalkan roti dan susu untuk ia makan di malam hari.


Rubah, yang Lydia dijuluki 'Loxy Foxy' seperti karakter dari film Disney Chicken Little, begitu kepincut dengan anak ini, ia bahkan bermain dengannya.


Yang mengherankan, rubah keluar duniaandromedaku.blogspot.compada siang hari untuk menonton Lydia bernyanyi di kebunnya dan melompat bersama ketika dia bermain di trampolin.


Lydia, yang ingin menjadi dokter hewan ini, berkata: "Foxy Loxy sangat lucu, aku benar-benar menyukainya."
Zillah Dimmock, Ibu Lydia, 39 tahun, menambahkan: "Ini benar-benar persahabatan yang luar biasa."


Zillah, dan suaminya Andrew, 48 tahun, pembersih jendela, menghubungi badan amal hewan Fox Project , setelah hewan itu mendirikan sarang di rumah terpisah di Tolladine di Worcester.


Zillah, seorang administrator hukum, menambahkan: "Ini adalah hal yang bagus untuk memiliki rubah liar di kebun kami, tapi kami tidak ingin melakukan apapun yang dapat merusak kesejahteraan hewan itu."


Trevor Williams, direktur Proyek Fox, mengatakan, "Bayi rubah secara alami memang penasaran dan merasa nyanyian Lydia menghibur dan menyenangkan."










Sumber

Wanita menukar pelukan menjadi satu bisnis

Pelukan dengan pasangan merupakan hal yang sangat meyenangkan namun bagai mana jika kamu tidak memiliki pasangan pastinya tidak mudah untuk memeluk seorang wanita.


Seorang wanita bernama Jacqueline Samuel (29) mengubah pelukan menjadi sebuah peluang bisnis yang besar Jacqueline Samuel memberikan jasa berprlukan kepada setiap pria yang ingin berpelukan dengan wanita.


Trif yang diberikan Jacqueline Samuel (29) juga sunguh lumayan mahal Jacqueline Samuel pernah di bayar oleh sorang pria ebih dari Rp 566.400 hanya dalam waktu 90 menit.


Layanan yang di berikan oleh Jacqueline Samuel bukanlah layanan prostitusi yang boleh melakukan apa saja terhadap perempuan yang telah di sewa di sini jasanya benar benar murni hanya berpelukan sehinga Jacqueline Samuel memberikan membuat peraturan untuk kliennya. Misalnya, pakaian apa yang harus dipakai, dan tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pelanggan selama sesi berpelukan berlangsung.


“Ini bukan tentang seks, dan aku benar-benar tegas tentang itu,” ujar Jackie saat diwawancara 9WSYR.com, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (13/7/2012).
Berpelukan sendiri memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan salah satunya dapat menghilangkan stres.


Jackie yakin, bahwa hanya dengan beberapa menit berpelukan, manusia bisa meredakan stres dan kejengkelan selama lima hari.


“Penelitian memberikan kita bukti, bahwa kontak fisik dengan orang lain memiliki efek positif pada kesehatan fisik dan mental kita,” tutur Jackie.



Sunday, July 8, 2012

Mengenal Brigade Gurkha – suku di Nepal yang gemar berperang

Gurkha merupakan sebuah suku, dan mereka dikenal dengan reputasinya yang menakutkan yakni suka berperang. Ada 2 suku di Nepal yang dikenal masyarakat luas, yaitu Sherpa yang dikenal sebagai suku pendaki / pemandu di Himalaya, satu lagi Gurkha, yang gemar berperang.


Semasa zaman kolonial sewaktu terjadi Perang di Nepal, Inggris begitu terkesan atas kegigihan dari pasukan Gurkha kemudian merekrut mereka bekerja untuk East India Company di India dan British Army.


Suku Gurkha sangat terkenal dengan kemampuan berperangnya yang alamiah, agresif di medan pertempuran, tidak takut mati, loyalitas yang tinggi, tahan dalam berbagai medan, fisik yang kuat dan pekerja keras. Sehingga Gurkha begitu disegani oleh kawan, ditakuti oleh lawan.


Semula mereka menjadi tentara bayaran (mercenaries) namun akhirnya masuk dalam jajaran British Army yang digaji layaknya tentara Inggris sendiri atau legiun asing pada umumnya. Mereka mempunyai unit sendiri dengan nama Brigade of Gurkha sebagai salah satu bagian dari jajaran top angkatan bersenjata Inggris.


Dibentuk sejak tahun 1815, Pasukan Gurkha telah terlibat dalam berbagai medan pertempuran bersama Inggris. Ketika berkecamuk PD I sebanyak 100.000 prajurit Gurkha masuk dalam Brigade of Gurkha.


Mereka ikut bertempur di medan perang Perancis, Mesopotamia, Persia, Mesir, Gallipoli, Palestina dan Salonika. Mereka mendapatkan 2 penghargaan bergengsi Victoria Crosses.




Khukri adalah sejenis pisau yang berbentuk unik sedikit melengkung mengarah ke depan. Di disain khusus sedemikian rupa, sehingga dapat menebas leher dengan sekali babatan bersih. Cerita unik mengenai senjata ini adalah, sekali khukri dihunus dari sarangnya pantang tidak meminum darah. Itulah sebabnya tentara Gurkha ketika sehabis mengasah / membersihkan khukri selalu mengiris jari tangannya.


Karena loyalitas dan kemampuan tempurnya yang tinggi itulah, maka saat ini bukan hanya Inggris yang merekrut suku Gurkha dalam jajaran pasukannya. Singapura, India, Malaysia, Brunei, Hongkong tercatat memakai Gurkha dalam kesatuan angkatan bersenjata mereka. Bahkan suku Gurkha ini juga di rekrut sebagai Special Force Penjaga Sultan Brunei.


Sumber




Saturday, July 7, 2012

UFO,CIA Dan Pembodohan Publik

Misteri pesawat luar angkasa UFO (Unidentified Flying Object) akhirnya terungkap juga. Sebuah studi yang dilakukan CIA ternyata menyimpulkan bahwa dinas intelejen Amerika Serikat ini telah sengaja menipu publik negeri Paman Sam tentang keberadaan UFO. Tujuannya adalah untuk merahasiakan proyek pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih seperti U-2 dan SR-71. Berikut laporan Irawan Nugroho dari Washington DC tentang hasil temuan terbaru tentang UFO yang sekian lama telah menjadi misteri bagi sebagian besar umat manusia ini.

Pernahkah Anda melihat piring terbang atau yang lebih populer dengan sebutan UFO (Unidentified Flying Object)? Walaupun ada bukti-bukti kuat mengenai makhluk angkasa luar yang mendarat di Roswell, New Mexico, pada 1950-an lalu, mungkin yang Anda lihat itu hanyalah bayangan sebuah pesawat tempur canggih Amerika Serikat yang sedang terbang tinggi.


Sebuah studi yang dilakukan Dinas Intelejen AS, CIA, telah mengungkap misteri itu. Disebutkan bahwa apa yang dilihat publik Amerika pada 1950-an dan 1960-an mengenai adanya UFO tersebut hanyalah bayangan pesawat-pesawat tempur Amerika canggih seperti jenis U-2A dan SR-71 Blackbird.

Apa yang dilakukan CIA pada waktu itu hanyalah untuk menutupi semakin banyaknya laporan mengenai adanya UFO yang tampak di langit yang begitu tinggi dengan warna kelam. Pada masa-masa Perang Dingin, Amerika ingin merahasiaan berbagai jenis pesawat tempur mereka untuk mengelabui lawan tentang kekuatan sebenarnya Angkatan Udara AS.

Laporan CIA yang baru dirilis tersebut ditulis Gerald K. Haines. Laporan tersebut muncul dalam jurnal rahasia CIA Studies of Intelligence dengan judul CIA's Role in the Study of UFO's, 1947-90. Lima tahun lalu, CIA mulai menerbitkan jurnal semacam ini sebagai bagian dari pengungkapan berbagai laporan yang sekarang ini tidak lagi diangggap rahasia (unclassified reports).

Maka, membanjirlah sejumlah besar laporan CIA yang dulunya dianggap bersifat sangat rahasia (top secret). Sebagai sejarawan yang bekerja di National Reconnaissance Office yang mengawasi proyek-proyek rahasia, apa yang diungkapkan Haines ini memang memiliki kredibilitas.
Penipuan pandangan mata yang dilakukan CIA pada 1950-an dan 1960-an ini dilakukan saat akan memanasnya Perang Dingin antara Barat dan Timur, atau antara dua kekuatan adi daya AS dan Uni Soviet. Selain publik Amerika yang mengakui sering menyaksikan adanya piring terbang ini, para pejabat pemerintah di Washington DC juga mengaku pernah melihat adanya UFO tersebut.

Dari laporan-laporan yang dikumpulkan CIA terlihat bahwa semua laporan membuktikan apa yang diidentifikasi sebagai UFO itu hanyalah dua buah pesawat tempur cangggih AS pada waktu itu. Menurut data-data dari Jane's All the Wrld's Aircraft, pesawat U-2A buatan Lockheed 1950-an ini mampu terbang pada ketinggian lebih dari 60.000 kaki dan SR-71 Blackbird mampu terbang pada ketinggian 80.000 kaki.

Padahal, pesawat komersial biasa hanya terbang pada ketinggian 30.000 kaki. Dengan kecepatan 460 mil per jam, U-2A juga mampu melakukan terbang jelajah operasional sejauh 2.200 mil. Sedangkan, SR-71 dengan kecepatan maksium lebih dari 2.000 mil per jam mampu terbang dengan jarak jelajah 2.982 mil.

Pesawat yang mampu terbang tinggi ini dibangun untuk tujuan mata-mata dengan memotret berbagai sasaran musuh di berbagai negara. Misalnya, U-2A pernah kedapatan melakukan pemotretan di atas wilayah Rusia dan ditembak jatuh pada 1960 sehingga menimbulkan ketegangan antara Uni Soviet dan AS. Antara lain, pembatalan diselenggarakannya konferensi Barat dan Timur.

Ketegangan juga sempat ditimbulkan peswat mata-mata ini di Kuba. Pada 1962, pesawat U-2A ini dikirim ke Kuba untuk memata-matai pembangunan senjata nuklir Soviet sehingga mengganggu hubungan diplomatik di antara kedua negara yang nyaris menimbulkan perang nuklir.

Dua jenis pesawat mata-mata ini berpangkalan di pangkalan yang sangat dirahasiakan di California dan Nevada. Dari pangkalan mereka ini, keduanya kemudian melakukan operasi ke berbagai negara dan berpangkalan di beberapa negara sahabat AS seperti Jerman, Prancis, dan Taiwan.

Pesawat ini membawa kamera canggih untuk memotret instalasi-instalasi militer negara musuh dan membawa pula peralatan elektronik sensitif untuk menangkap transmisi radio dan radar musuh. Pesawat ini juga dilengkapi dan dikendalikan oleh para pejabat intelejen dan diterbangkan oleh para pilot Angkatan Udara AS.

Mengapa CIA menipu publik Amerika soal adanya UFO ini? Studi ini mengemukakan bahwa daripada CIA harus berterus terang mengenai pesawat-pesawat canggih ini lebih baik melakukan pengelabuan dengan mengeluarkan laporan palsu mengenai UFO. Misalnya, jika publik melihat adanya objek yang aneh seperti apa yang terlihat mirip dengan bentuk UFO, CIA akan menyebutkan bentuk itu adalah sebuah fenomena gumpalan kristal es atau adanya perubahan temperatur udara.

Laporan yang dikeluarkan CIA ini menyebutkan, sebagian besar kesaksian soal UFO pada 1950-an dan 1960-an sebenarnya adalah pemandangan pesawat-pesawat canggih AS itu. CIA dan Angkatan Udara AS mengakui bahwa pengelabuan ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran publik dan melindungi kepentingan proyek keamanan nasional, seperti pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih itu.

Pesawat-pesawat canggih ini memang dicat hitam, pada waktu itu untuk mengelabui musuh. Akibatnya, cat hitam benda angkasa luar ini menimbulkan berbagai tanda tanya dan keingintahuan masyarakat. CIA mengatakan, pada awalnya, U-2A dicat warna perak. Namun, warna itu terlalu memancarkan cahaya karena sinar matahari sehingga akhirnya dicat hitam pekat. Namun, SR-71 yang kali pertama terbang pada 1964 memang dicat hitam sejak awal. Sebab itu, julukannya adalah Blackbird.

Bagaimanakah reaksi para pecinta dan pemburu UFO yang begitu getol mengikuti berbagai laporan ini? Mungkin ada sedikit kekecewaan. Namun, tidak sedikit juga yang tetap optimistis dengan laporan-laporan lama ini. Richard Hall, ketua Fund for UFO Research di Washington mengatakan bahwa apa yang dikatakan CIA ini sangat penting.

John E.Pike dari Federation of American Scientists mempertanyakan sikap pemerintah, dalam hal ini CIA dan Angkatan Udara yang melakukan pengelabuan seperti ini. Kalau memang benar apa yang dilakukan CIA, ini berarti semakin banyak penipuan yang dilakukan lembaga ini pada kasus-kasus lainnya. ''Pihak militer mungkin masih menyembunyikan sesuatu lagi,'' kata Pike sepetri dikutip New York Times Minggu kemarin.

Jika pemerintah dan publik berseteru soal ada tidaknya UFO dan sikap pemerintah yang menutup-nutupi hal ini, ada dua pendapat yang muncul. Pertama, benda-benda angkasa luar yang tampak tersebut adalah benda atau proyek rahasia yang dilakukan pemerintah Federal, termasuk pesawat tempur dan misi mata-mata lainnya. Studi yang baru dirilis CIA ini mendukung pandangan pertama ini. Kedua, mungkin pemerintah telah menemukan pesawat-pesawat makhluk angkasa luar ini, namun tetap menyembunyikannya karena khawatir masyarakat akan panik.

Sumber
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...