Wednesday, September 4, 2013

7 Alasan Perempuan Perlu Ambil Risiko

Secara biologis, perempuan kerap dianggap takut mengambil risiko. Kaum Hawa lebih takut mengambil risiko daripada lelaki. Sejumlah perempuan yang sudah sangat sukses mengungkapkan mengapa wanita harus takut mengambil risiko. Satu dari mereka adalah Jeanne Kucey, CEO Jetstream Federal Credit Union. "Mengambil risiko itu bukan berarti kita melakukan hal sembarangan,” kata Jeanne.

Jeanne mengungkapkan tujuh alasan, perempuan perlu mengambil risiko untuk kesuksesannya. Berikut 7 alasan itu.

1. Peluang besar sering kali datang dari pengambilan risiko.
Ada kecenderungan melihat risiko sebagai sesuatu yang bersifat negatif. Orang menganggap bahaya atas pengambilan risiko. Namun sebenarnya, tanpa disadari, risiko merupakan sebuah kesempatan besar untuk berhasil.

Sandra Peterson, CEO of the $10 billion business Bayer CropScience, membenarkan tentang itu. Menurutnya, kebanyakan perempuan sukses berbisnis lantaran bersedia menerima tantangan risiko yang lebih besar. "Jika melihat karir saya, saya telah mengalami berbagai tantangan risiko,” kata Sandra. “Mungkin orang lain menganggap risiko itu berbahaya, namun bagi saya itu sebuah kesempatan."

2. Mengambil risiko menunjukkan kepercayaan diri.
Perubahan cara pandang penting untuk pengambilan risiko. Mengambil risiko harus dipandang sebagai kesempatan untuk keluar dan menampilkan diri sebagai pemimpin. Meskipun kesempatan itu hanya sebatas memimpin diri sendiri. Tapi cara itu bisa Anda anggap bahwa diri Anda bukan seorang pecundang dengan mengambil kesempatan itu.

3. Belajar dari risiko.
Orang perlu menganggap risiko sebagai sumber pembelajaran paling baik. Banyak orang beranggapan demikian. Heather Rabbats, direktur non-eksekutif wanita pertama dari asosiasi sepak bola satu di antaranya.

Rabbats beranggapan mengambil risiko sebagai hal paling menarik. "Saya sangat terpesona untuk belajar dari risiko," kata Rabbats. Pandangan itu dianggapnya sebagai bagian dari jalan suksesnya di dalam asosiasi sepak bola.

4. Sukses tidak datang sendiri, tapi harus dikejar.
Jangan berfikir sukses bisa datang sendiri. Kesuksesan harus digapai. Cara menggapai kesuksesan yakni harus berani mengambil risiko. Dengan mengambil risiko berarti Anda sudah membuat langkah penting.

Dari sana, proses akan bergulir. Dari serangkai uji coba yang anda lakukan, kita bisa menemukan langkah paling pas untuk menggapai sukses.

5. Impian tak tercapai dengan bermain aman.
Tinggalkan bermain aman. Mengambil risiko mampu membuat orang tahu akan potensi yang dimilikinya. Ini bisa menjadi jalan keluar dari kenyamanan. Itu berarti jalan untuk menggapai impian.

6. Mengambil resiko mengatasi rasa takut gagal.
Hambatan kesuksesan terbesar adalah kegagalan. Banyak orang selama hidupnya tak melakukan hal yang diinginkan karena rasa takut gagal. Mengambil risiko bisa mengatasi masalah itu. Cara ini membuat orang memberanikan diri untuk melawan rasa takut.

7. Mengambil resiko bukan berati melakukan sembarangan.
Orang memang harus memikirkan secara matang dalam mengambil risiko. Tentunya anda harus sudah mengetahui apa dan upaya serta dampak yang akan kita terima nantinya. Dengan begitu, kita bisa belajar dan tak menyesal atas keputusan yang kita ambil.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...